All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Why. 10:8-11;
• Mzm. 119:14,24,72,103,111,131;
• Luk. 19:45-48

  Renungan:
Perdagangan di Bait Allah tujuannya membantu orang yang datang beribadat di Bait Allah dengan berbagai keperluan sarana ibadat, hewan korban dan sebagainya. Tetapi karena kegiatan ini monopoli keluarga para imam, maka pelayanan ini lebih sebagai kegiatan bisnis yang mementingkan keuntungan dengan harga mahal dari pada pelayanan kepada para peziarah yang akan beribadah di Bait Allah. Kegiatan perdagangan yang seharusnya membantu orang lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah menjadi kegiatan mencari untung yang memeras pihak yang lemah. Bait Allah tidak menjadi tempat perjumpaan manusia dengan Allah; bahkan Allah seakan tersingkir dari tengah kegiatan manusia.

Apakah pertemuan kita dalam ibadat hari Minggu di Gereja, merupakan kegiatan yang mempertemukan kita dengan Allah atau menjadi kegiatan yang merampas perhatian kita dari Allah, dengan tindakan pamer, gossip dan sikap benci, acuh, cari untung dan segala macam kegiatan dan sikap yang menjauhkan kita dari Allah? Dan tidak membuat orang lain menjadi terbantu untuk menemukan Allah dalam ibadat itu? Lebih lagi, Rasul Paulus menyatakan bahwa kita adalah Bait RohKudus (1Kor 6:19).

Apakah segala kegiatan hidup, perkataan dan perbuatan kita, menjadi ungkapan kedekatan kita dengan Allah, sehingga semua orang yang bertemu dengan kita, terbantu untuk menemukan Allah juga dalam hidup mereka?