All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• 2Sam. 24:2,9-17;
• Mzm. 32:1-2,5,6,7;
• Mrk. 6:1-6

Renungan:

Sesudah Daud selaku raja meminta Yoab mendata jumlah bangsa Israel berikut musibah akibat tindakan ini, ia serta merta dihantui rasa salah. Mengapa? Daud mulai menyadari bahwa bangsa Israel adalah bangsa milik pilihan Allah, dan dari waktu ke waktu Allah menuntun dan memimpin bangsa ini. Maka mengetahui jumlah bangsa Isarel sesungguhnya tidak relevan bagi Daud, selain mendongkrak kepercayaan dirinya dalam menghadapi musuh-musuh di sekitarnya. Tetapi dengan memiliki kepercayaan diri demikian, Daud mulai melupakan bahwa pahlawan bangsa Israel sesungguhnya adalah Allah sendiri.

Apa yang menarik di sini? Daud mengakui kesalahan dan dosanya di hadapan Tuhan dengan tulus. Ia bahkan berani menanggung hukuman dari Allah yang tengah diderita oleh bangsanya sebagai akibat dari keteledoran tindakannya: "Biarlah kiranya tanganMu menimpa aku dan kaum keluargaku." Tidak sulit kita mengikuti jejak Daud! Yang sulit adalah mengakui kelemahan, kesalahan, dosa kita di hadapan suami atau istri, anak-anak atau orang tua, atasan atau bawahan kita. Namun demi ketentraman hati, itu harus kita lakukan.