All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• 1Raj. 11:29-32;12:19;
• Mzm. 81:10-11ab,12-13,14-15;
• Mrk. 7:31-37

Renungan:

Hari ini Gereja memperingati St. Skolastika.Dia dilahirkan di Nursia, Italia bersama saudara kembarnya St. Benediktus. Sejak kecil dia dikenal sebagai gadis yang ramah, cerdas dan religius. Ketika Benediktus mendirikan biara di Monte Kasino, Skolastika menyusul dan tinggal di Plombariola, dekat biara Benediktus. Pada suatu pertemuan Skolastika meminta Benediktus untuk membicarakan hal-hal rohani sampai pagi namun ditolak oleh Benediktus karena dia tidak boleh tinggal di luar biaranya. Mendengar penolakan itu Skolastika meletakkan kedua tangannya di atas meja, menundukkan kepala dan berdoa.

Saat ia mengangkat kepala halilintar datang sambar-menyambar, gemuruh guntur bersahut-sahutan dan hujan badai. Benediktus sedih dengan tindakan Skolastika, dan dia berdoa supaya Tuhan mengampuni saudarinya. Namun Skolastika menjawab, "Yah," sahutnya, "aku mohon padamu tetapi engkau tidak mau mendengarkan aku; jadi aku mohon pada Tuhanku dan Ia sungguh mendengarkan aku. Sekarang pergilah jika engkau bisa,tinggalkan aku dan kembalilah ke biaramu." Benediktus dan murid-muridnya tidak dapat pulang. Maka malam itu mereka tidak tidur semalaman dan asyik membicarakan sukacita hal-hal rohani.

Skolastika dan Benediktus begitu dekat dengan Allah. Mereka pun selalu membicarakan dan mengolah kedekatannya dengan Allah. Maka doa-doa mereka pun didengarkan Allah. Karena kedekatanNya dengan Bapa dan Roh Kudus, maka, "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu dijadikanNya berkata-kata." Apakah kita dekat dengan Tuhan? Apakah hal-hal rohani menjadi perbicangan dalam kehidupan kita, dalam keluarga kita?