Renungan Harian 6 April 2010
9:35 AM | 
Posted by
Email: erickstefanus@yahoo.com |
Bacaan:
- Kis. 2:36-41
- Mzm. 33:4-5,18-19,20,22
- Yoh. 20:11-18
Renungan:
Maria Magdalena begitu sedih dan mengalami duka yang mendalam, ketika Yesus, sahabat terbaik dan tumpuan hidupnya, disiksa, disalibkan dan mati di bukit Golgota. Apalagi ketika ia tahu bahwa jenasah Yesus sudah tidak ada lagi di makam, ia amat terpukul. Hidupnya seakan tidak berarti namun ia tidak putus asa. Ia terus berusaha mencari di mana jenasah Yesus ditempatkan. Maka, betapa gembira dan bahagianya Maria Magdalena ketika bertemu dengan Yesus yang bangkit dan memanggil namanya.
Segala kegelisahannya, kekecewaannya, dan ketidakpastian hidup akibat kehilangan sahabat yang amat baik dan telah mengarahkan hidupnya kini berubah menjadi sukacita. Bagi dia, Yesus adalah segalanya. Pertemuan dengan Yesus yang menyebut namanya secara pribadi "Maria" membuat dia berani untuk bersaksi:"Aku telah melihat Tuhan". Kata-kata itu mengungkapkan kegembiraan yang meluap-luap, pertemuan yang luar biasa, kejadian yang memberi harapan, suatu kebenaran bahwa Tuhan Yesus benar-benar hidup. SuaraNya, sorot mataNya, gaya menyapaNya sungguh meyakinkan Maria bahwa Dia adalah Yesus dan Dia sungguh bangkit"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About
Erick Stefanus Jahja
 | erickstefanus@gmail.com |
 | +62 813 1818 0730 |
| +62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment