Renungan Harian 2 Juni 2009
- Tb. 2:9-14
- Mrk. 12:13-17
Renungan
Tobit baru saja melakukan perbuatan amal kasih, memakamkan orang mati. Bahkan untuk itu ia meninggalkan meja perjamuan, meninggalkan makanan yang siap santap.
Betapa sebuah kebaikan dan kebajikan yang teruji dan terpuji. Untuk inipun ia masih mendapatkan cemooh dan tertawaaan orang, tapi kebaikan tak pernah dapat dikalahkan oleh kejahatan! Dan Tobit memilih berbuat baik dan bajik. Apa upahnya? Saat berbaring, ia malah kejatuhan kotoran burung yang persis pada matanya yang mengakibatkan kebutaan!
Orang baik, orang pilihan Tuhan, tidak dibebaskan dari cobaan, tidak luput dari derita! Tidakkah hal ini bertentangan dengan pikiran logis manusia? Orang baik harus diganjari Allah! Apalagi Tobit, tetap setia di pembuangan, dan terus berbuat baik sampai-sampai isterinya tidak memahaminya.
Tobit tidak melihat Allah sebagai tukang sulap atau seorang yang harus mengikuti logika pemikiran manusiawinya. Tuhan berkarya lewat pelbagai cara lewat setiap pengalaman dan kejadian.
Penyelenggaraan Ilahi itu adalah ‘seni'nya Allah memelihara kita. Tobit tetap belajar dari kepahitan apapun, Tobit tetap setia, baik dan bajik. Tak ada yang dapat memisahkan dia dari cinta akan Allah.
OASE ROHANI
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment