All PRIce is A NegOtiable

• Yes. 42:1-7
• Yoh. 12:1-11

Renungan

Saya bertemu dengan seorang dokter muda (sebut saja:Mira) yang bertugas di Bomakia, suatu kecamatan di daerah terpencil. Mira, beragama Katolik, sudah terbiasa tinggal di kota besar dan sudah lama merantau. Ia mengabdikan diri di Bomakia 1 tahun yang lalu. Rekan-rekannya ada yang sudah pulang, bahkan ada yang hanya bertugas sebagai dokter PTT selama 6 bulan. Sebaliknya, ia bertekad memperpanjang masa pengabdiannya 1 tahun lagi. Ia tinggal di rumah dinas yang sudah tua dan sudah mulai lapuk, harus menimba air sendiri, sulit sayur dan lauk pauk.

Kesedihan dan kekecewaan tidak keluar dari mulutnya, meski ia melayani masyarakat yang kurang gizi, mengalami gangguan pernapasan atau malaria dsb. Wajahnya cerah penuh sukacita dan ia murah senyum, serta suka bergaul. Dia dicintai masyarakat.

Ketika saya merenungkan bacaan Injil hari ini, saya melihat Yesus, yang rela menderita bagi umatnya, hadir dalam diri Mira. Ia tidak mengeluh atau minta dikasihani. Ia mau berjuang dan bertahan demi meningkatkan tingkat kesehatan sesamanya. Ia mengorbankan kesenangan dan kenyamanannya sendiri dengan mengabdi di tempat terpencil. Mira menggugah orang lain untuk peduli, setia pada tugas, bertahan di tempat yang sulit demi sesama dengan tindakan nyata.