All PRIce is A NegOtiable

• Kis. 4:23-31
• Yoh. 3:1-8

Renungan

Bapak Niko, guru di sebuah SMA Katolik di sebuah kota kecil di Jawa Timur, boleh dikata merintis mulai dari nol 30 tahun yang lalu. Ketika mulai mengajar, murid yang bersekolah di gedung dari papan Cuma 40 orang murid. Bersama seluruh anggota staf dan karyawan, Pak Niko, memulai pembaharuan kurikulum dan kegiatan ektsra kurikuler dengan begitu canggih untuk ukuran waktu itu. Maka diraihlah berbagai macam prestasi.

Peningkatan prestasi dan perbaikan sarana-prasarana sekolah berbanding lurus dengan jumlah murid yang belajar di sekolah itu. Sekarang jumlah murid rata-rata 750 orang murid/tahun. Pendeknya sekolah ini menjadi favorit di kota itu.

"Bapak dan ibu, sekolah ini sudah cukup maju. Tetapi, tampaknya kita perlu menyempurnakannya. Kita perlu menatap masa depan dan menjaga kualitas. Oleh sebab itu, kami merencanakan penerapan ISO 9001:2000," kata kepala sekolah yang baru berusia 35 tahun itu dalam rapat guru. "Untuk apa kita menerapkan apa yang datang dari luar. Dengan cara begini saja kita bisa maju. Bayangkan, ketika saya datang jumlah murid cuma 40 orang , sekarang lihat saja. Belum lagi kalau bicara prestasi. Sekali lagi, untuk apa kita keluarkan duit jutaan untuk segala sesuatu yang belum tentu terbukti baik. Begini saja sudah baik!" Kata guru yang paling senior itu. Pak Niko tidak dilahirkan kembali!