Renungan harian 31 januari 2013
Bacaan:
St. Yohanes Bosco dilahirkan dari suatu keluarga miskin yang sangat taat beriman di satu desa dekat Torino, Italia Utara 16 Agustus 1815. Sejak kecil Bosco kecil sudah menjadi rasul diantara kawan-kawannya. Pada tahun 1841 ditahbiskan imam untuk Keuskupan Torino. Mulailah ia dikenal sebagai Don (Pastor) Bosco. Ia mengumpulkan anak-anak terlantar di Torino dan mendidik mereka, kendati menghadapi berbagai tantangan dan harus melewati macam-macam rintangan.
Setelah meninggal dunia pada tanggal 31 Januari 1888, tarekat Societas Sancti Francisci Salesii (SDB=Serikat Salesian Don Bosco) yang didirikannya dengan tujuan melanjutkan cita-cita dankaryanya, telah berkembang. Tarekat ini mempunyai misi untuk mendidik dan mencintai kaum muda, khususnya mereka yang miskin.
Santo Yohanes Bosco memasang telinga iman yang ditanamkan ibunya sejak kecil untuk menangkap kehendak Tuhan di tengah situasi kemiskinan dan kebodohan yang melanda Italia pada waktu itu.
Melalui pelayanannya, ia menunjukkan pelita imannya yang membangkitkan harapan ratusan bahkan ribuan orang muda pada zamannya untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Pengharapannya yang kokoh akan penyelenggaraan Ilahi yang selalu setia (bdk. Ibr 10:23), menghasilkan karya-karya raksasa.
- Ibr. 10:19-25;
- Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6;
- Mrk. 4:21-25; atau dr RUybs
St. Yohanes Bosco dilahirkan dari suatu keluarga miskin yang sangat taat beriman di satu desa dekat Torino, Italia Utara 16 Agustus 1815. Sejak kecil Bosco kecil sudah menjadi rasul diantara kawan-kawannya. Pada tahun 1841 ditahbiskan imam untuk Keuskupan Torino. Mulailah ia dikenal sebagai Don (Pastor) Bosco. Ia mengumpulkan anak-anak terlantar di Torino dan mendidik mereka, kendati menghadapi berbagai tantangan dan harus melewati macam-macam rintangan.
Setelah meninggal dunia pada tanggal 31 Januari 1888, tarekat Societas Sancti Francisci Salesii (SDB=Serikat Salesian Don Bosco) yang didirikannya dengan tujuan melanjutkan cita-cita dankaryanya, telah berkembang. Tarekat ini mempunyai misi untuk mendidik dan mencintai kaum muda, khususnya mereka yang miskin.
Santo Yohanes Bosco memasang telinga iman yang ditanamkan ibunya sejak kecil untuk menangkap kehendak Tuhan di tengah situasi kemiskinan dan kebodohan yang melanda Italia pada waktu itu.
Melalui pelayanannya, ia menunjukkan pelita imannya yang membangkitkan harapan ratusan bahkan ribuan orang muda pada zamannya untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Pengharapannya yang kokoh akan penyelenggaraan Ilahi yang selalu setia (bdk. Ibr 10:23), menghasilkan karya-karya raksasa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
January
(13)
- Renungan harian 31 januari 2013
- Renungan Harian 29 Januari 2013
- Renungan Harian 28 Januari 2013
- Renungan Harian 22 Januari 2013
- Renungan Harian 21 Januari 2013
- Renungan harian 18 Januari 2013
- Renungan Harian 17 Januari 2013
- Renungan harian 16 Januari 2013
- Renungan Harian 15 Januari 2013
- Renungan Harian 14 Januari 2013
- Renungan Harian 11 Januari 2013
- Renungan Harian 10 Januari 2013
- Renungan Harian 04 Januari 2013
-
▼
January
(13)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment